Penciptaan Wanita dalam al- Quran


Wanita dan maksud penciptaannya
Pandangan nabi saw terhadap wanita adalah jelas bahwa beliau menyatakan bahwa dirinya mencintai wanita.  

Sabda Nabi Saw : ”Tiga hal dari dunia kalian ini menjadi kesukaanku (kecintaanku), kaum wanita, parfum dan kesejukkan mataku ketika shalat.” (Bihar al-Anwar :13 : 162)

Terkait dengan wanita, memang Tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada langit ada bumi, ada surga ada neraka, ada baik ada buruk, ada pahala ada dosa, ada benar ada salah,  ada syukur ada kufur, dan termasuk juga ada wanita ada laki-laki.

Tidak ada maksud Allah menciptakan berpasangan itu adalah untuk saling berlawanan bahkan memusuhi yang ada, adalah dianjurkan untuk saling kenal mengenal. Kenal mengenal ini adalah sumber dari kecintaan terhadap sesama ciptaanNya, termasuk  laki-laki kepada wanita bagi orang yang mau mengambilnya sebagai pelajaran. Ingat juga memusuhi dan membenci wanita juga tidak baik karena bukankah ibumu adalah wanita?.


Firman Allah:  “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (al- Hujurat : 13)

Firman Allah:
 “Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.”  (Al-Baqarah: 187).

Wanita Diciptakan dari Nafs Wahidah
Laki-laki mencintai wanita memang sudah qodrat kejadiannya sebagai firman Allah :





Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Nafs Wahidah), dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (an-Nisa: 1).

Imam Ash-Shadiq as. berkata, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla men­ciptakan akal (al-aql), yang merupakan ciptaan-Nya yang paling awal."

Dengan pemahaman ini, saya meyakini bahwa baik Adam mau­pun Hawa a.s. diciptakan dari nur wahidah atau nur Muhammad. Mari pemahaman ini Pula kita mendapatkan hikmah bahwa asal kejadian Adam yang mewakili Pria dan wanita adalah satu dan sama. Dan prinsip kesamaan atau keserupaan inilah kaum pria dan kaum wanita memiliki saling ketertarikan satu sama lain.

Pria Bersesuaian dengan wanita melalui keserupaan. Maka pria menjadi hilang dalam diri wanita, sebab tidak ada bagian dari diri pria yang tidak ada dalarn diri wanita, dan sebaliknya tidak ada bagian dari diri pria yang tidak ada dalam diri wanita. Cinta dapat meresap kesemua seluruh bagian diri pria sedemikian rupa, sehingga dia mencurahkan seluruh dirinya untuk wanita. Itulah sebabnya pria.mnenjadi hilang dan yang menyerupai dirinya dengan kehilangan yang sempurna.

Wanita-wanita mulia dan layak dicintai

Namun demikian dalam mencintai wanita harus pandai untuk melihatnya hanya dari pandangan akal dan hati (lihat post hati dan wanita). Bila tidak memandang wanita secara demikian maka diri akan dikuasai pada pandangan nafsu  yang hanya mengutamakan pandangan diri pada keindahan fisik semata. 

Para Nabi termasuk Rasulullah saw  mencintai wanita-wanita tertentu adalah karena wanita-wanita itu layak untuk dicintai terkait dengan kapasitas spiritual yang luar biasa.  Contoh  adalah bagaimana kecintaan Nabi saw kepada Khadijah al-Kubra as, isteri pertama beliau.
Sampai akhir hayat beliau saw beliau tidak dapat melupakan kecintaannya kepada Khadijah sampai-sampai ‘Aisyah merasa sangat cemburu. Contoh lainnya yang juga tidak bisa kita abaikan adalah cinta Rasul saw kepada putrinya Fathimah  yang sangat besar.
Rasulullah Saw menyebutkan ada 4 wanita yang telah mencapai tingkatan spiritual yang sedemikian tinggi yang bahkan kaum lelaki pun akan sulit untuk mencapainya. Kempat wanita itu adalah : Khadijah binti Khuwailid as, isteri Nabi saw, Fathimah, puteri Nabi saw, Maryam binti ‘Imran as, dan Asiyah binti Muzahim as, sebagaimana hadits nabi dibawah ini :

“Yang sempurna dari kaum lelaki sangatlah banyak, tetapi yang sempurna dari kaum wanita hanyalah Maryam binti Imran, Asiyah binti muzahim, Khadijah binti khuwailid dan Fatimah binti Muhammad. Sedangkan keutamaan Aisyah atas seluruh wanita adalah seperti keutamaan tsarid (roti yang diremukkan dan direndam dalam kuah) atas segala makanan yang ada.” (HR Bukhari)

Muhyidin Ibnu Arabi q.s mengatakan : “Wanita diciptakan untuk dicintai oleh pria”, karena Allah mencintai apa yang telah di ciptakan-Nya. Cinta pria tersebut adalah untuk Tuhannya di mans dia berada dalam citra-Nya. Cinta ini pada gilirannya membuat dirinyz mencintai istrinya, karena is mencintai istrinya rnelalui cintai Allah atasnya, menurut pola Allah, Ketika seorang pria mencintai searing wanita, pria disitu berusaha menyatu dengan sang wanita, sehingga memungkinkan mereka harus bersatu dalam cinta dan pada lingkungan elemental tidak terdapat penyatuan yang lebih besar dari pada penyatuan di dalam hubungan seksual di dalam pernikahan. 

Wallahu a’lam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hijab Mode Masa kini

Hijab Modis Muslimah

Adab Keluar Rumah bagi Muslimah